listen!

http://soundcloud.com/yasminolganzr

Kamis, 21 November 2013

Soal No. 1

Nyatakan dalam satuan radian :
a) 90o
b) 270o
Pembahasan
360o = 2π radian

a) 90o



b) 270o


Soal No. 2
Konversikan ke dalam satuan rad/s :
a) 120 rpm
b) 60 rpm

Pembahasan
1 rpm = 1 putaran per menit
1 putaran adalah 2π radian atau
1 putaran adalah 360o
1 menit adalah 60 sekon
a) 120 rpm



b) 60 rpm



Soal No. 3
Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut 50π rad/s. Tentukan frekuensi putaran gerak benda!

Pembahasan


Soal No. 4
Kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar adalah 12 rad/s. Jika jari-jari putarannya adalah 2 meter, tentukan besar kecepatan benda tersebut!

Pembahasan


Soal No. 5
Sebuah benda bermassa 1 kg berputar dengan kecepatan sudut 120 rpm. Jika jari-jari putaran benda adalah 2 meter tentukan percepatan sentripetal gerak benda tersebut !

Pembahasan
Data :
ω = 120 rpm = 4π rad/s
r = 2 meter
m = 1 kg
asp = ...?

asp = V2/r = ω2 r
asp = (4π)2 (2) = 32π2 m/s2

Soal No. 6
Gaya sentripetal yang bekerja pada sebuah benda bermassa 1 kg yang sedang bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sebesar 2 m dan kecepatan 3 m/s adalah....?

Pembahasan
Data :
m = 1 kg
r = 2 meter
V = 3 m/s
Fsp = ....?

Fsp = m ( V2/r )
Fsp = (1)( 32/2 ) = 4,5 N

Soal No. 7
Dua buah roda berputar dihubungkan seperti gambar berikut!



Jika jari jari roda pertama adalah 20 cm, jari-jari roda kedua adalah 10 cm dan kecepatan sudut roda pertama adalah 50 rad/s, tentukan kecepatan sudut roda kedua!

Pembahasan
Data :
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
ω1 = 50 rad/s
ω2 = ...?

Dua roda dengan hubungan seperti soal diatas akan memiliki kecepatan (v) yang sama :





Soal No. 8
Dua buah roda berputar dihubungkan seperti gambar berikut!



Jika kecepatan roda pertama adalah 20 m/s jari-jari roda pertama dan kedua masing-masing 20 cm dan 10 cm, tentukan kecepatan roda kedua!

Pembahasan
Kecepatan sudut untuk hubungan dua roda seperti soal adalah sama:



Soal No. 9
Tiga buah roda berputar dihubungkan seperti gambar berikut!



Data ketiga roda :
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
r3 = 5 cm
Jika kecepatan sudut roda pertama adalah 100 rad/s, tentukan kecepatan sudut roda ketiga!

Pembahasan


Soal No. 10
Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kecepatan sudut sebesar 4 rad/s selama 5 sekon. Tentukan besar sudut yang ditempuh partikel!

Pembahasan
Soal di atas tentang Gerak Melingkar Beraturan. Untuk mencari sudut tempuh gunakan rumus :
θ = ωt
θ = (4)(5) = 20 radian.

Soal No. 11
Sebuah benda bergerak melingkar dengan percepatan sudut 2 rad/s2. Jika mula-mula benda diam, tentukan :
a) Kecepatan sudut benda setelah 5 sekon
b) Sudut tempuh setelah 5 sekon

Pembahasan
Data :
α = 2 rad/s2
ωo = 0
t = 5 sekon
Soal tentang Gerak Melingkar Berubah Beraturan

a) ωt = ωo + αt
ωt = (0) + (2)(5) = 10 rad/s

b) θ = ωot + 1/2 αt2
θ = (0)(5) + 1/2 (2)(5)2

Soal No. 12
Sebuah mobil dengan massa 2 ton bergerak dengan kecepatan 20 m/s menempuh lintasan dengan jari-jari 100 m.



Jika kecepatan gerak mobil 20 m/s tentukan gaya Normal yang dialami badan mobil saat berada di puncak lintasan!

Pembahasan
Gaya-gaya saat mobil di puncak lintasan :



Hukum Newton Gerak Melingkar :



Soal No. 13
Sebuah benda bergerak melingkar dengan jari-jari lintasan 50 cm seperti gambar berikut.

Jika massa benda 200 gram dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan besar tegangan tali ketika benda berada di titik titik tertinggi!
Pembahasan
Untuk benda yang bergerak melingkar berlaku




Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada benda saat berada di titik tertinggi (aturan : gaya yang ke arah pusat adalah positif, gaya yang  berarah menjauhi pusat adalah negatif)
Sehingga didapat persamaan :



Soal No. 14
Dari soal no. 13 tentukan tegangan tali saat benda berada pada titik terendah!

Pembahasan
Saat benda berada pada titik terendah, tegangan Tali berarah menuju pusat(+) sedang berat benda menjauhi pusat(−) sehingga persamaan menjadi:



Soal No. 15
Berdasarkan gambar berikut, tentukan kecepatan sudut roda kedua!



Pembahasan



BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL


  1. BENTUK MOLEKUL
  1. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori  VSEPR
Teori VSEPR adalah teori yang menggambarkan bentuk molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat. Teori talakan pasangan  electron ini dikenal dengan istilah VSEPR (Valence Shell  Electron Pair of Repulsion)
Bentuk molekul didasarkan kepada jumlah electron yang saling tolak-menolak disekitar atom pusat yang akan menempati tempat sejauh munkin untuk meminimumkan tolak elektron
Kelompok pasangan elektron dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap
dua, dan ikatan rangkap tiga. Perhatikan Gambar





Gambar  Pasangan elektron di sekeliling atom pusat
Di dalam klasifikasi VSEPR ada beberapa huruf yang melambangkan atom
pusat, atom yang mengelilingi atom pusat, dan pasangan elektron bebas, yaitu:
A = atom pusat
X = atom yang mengelilingi atom pusat
E = pasangan elektron bebas
Berbagai bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan elektron
dijelaskan sebagai berikut.
1. Bentuk Molekul dengan Dua Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Tabel Bentuk molekul dengan dua pasangan elektron di sekitar atom pusat










Dua pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat akan tolak-menolak
membentuk susunan elektron yang linier.
Catatan:
Pasangan elektron bebas pada Cl dan O tidak mempengaruhi bentuk molekul,
karena hanya pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat saja yang terlibat
dalam pembentukan molekul
2. Bentuk Molekul dengan Tiga Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Tabel  Contoh bentuk molekul dengan tiga pasangan elektron di sekitar atom
pusat













Molekul atau ion yang memiliki 3 pasang elektron di sekitar atom pusat baik
pasangan yang membentuk ikatan tunggal atau rangkap membentuk segitiga planar
3. Bentuk Molekul dengan Empat Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Tabel  Contoh bentuk molekul dengan empat pasangan elektron di sekitar
atom pusat













semua molekul atau ion yang memiliki empat pasangan elektron di sekitar
atom pusatnya akan membentuk struktur ruang elektron tetrahedral.
Catatan:
Jika ada 4 kelompok elektron yang mengelilingi atom pusat, maka gaya tolak:
PEB – PEB > PEI – PEB > PEI – PEI.
Bentuk Molekul dengan Lima Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Semua molekul atau ion yang atom pusatnya dikelilingi lima atau enam
pasangan elektron biasanya atom pusat tersebut berasal dari unsur periode ke-3
atau lebih dari 3.
Bentuk-bentuk molekul dengan 5 pasangan elektron yang terdiri dari PEB
dan PEI yang berbeda dapat dilihat pada Tabel













Jika lima pasangan elektron mengelilingi atom pusat maka akan membentuk
struktur ruang elektron bipiramidal trigonal.
5. Bentuk Molekul dengan Enam Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Enam pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat akan membentuk
struktur ruang elektron oktahedral.
Bentuk-bentuk molekul yang terjadi dari 6 pasangan elektron yang terdiri dari
PEI dan PEB yang berbeda dapat dilihat pada Tabel











Bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori jumlah pasangan elektron di
sekitar atom pusat dan VSEPR. Langkah-langkahnya:
1. Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul.
2. Menentukan jumlah pasangan elektron di sekeliling atom pusat, pasangan
elektron ikatan, dan pasangan elektron bebas.
3. Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompok
elektron dan arah-arah yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.
4. Menggambarkan dan memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI
dan PEB.
Langkah-langkah tersebut diilustrasikan sebagai berikut




Contoh Soal
Ramalkan bentuk molekul PF3 dan COCl2
Penyelesaian:
a. Bentuk molekul PF3
• Struktur Lewis PF3



• Jumlah pasangan elektron di sekeliling P = 4 pasang,
3 PEI dan 1 PEB, klasifikasi VSERP: AX3E
• Bentuk molekul PF3 adalah piramidal trigonal
dengan sudut F–P–F < 109,5°





b. Bentuk molekul COCl2
• Struktur Lewis COCl





• Bentuk ideal COCl2 adalah segitiga planar dengan sudut 120􀁲 tetapi
karena ada ikatan rangkap yang tolakannya lebih besar terhadap ikatan
tunggal maka sudut Cl – C – O > 120° dan Cl – C – Cl < 120°.
• Bentuk molekul COCl2 adalahsegitiga dengan sudutsudut
sebagai berikut






B. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori Hibridisasi
Teori jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat dapat menjelaskan
berbagai bentuk-bentuk molekul sesuai dengan eksperimen. Ada lagi teori yang
dapat menjelaskan bentuk molekul yaitu berdasarkan bentuk orbital kulit terluarnya
Pada pembentukan molekul ini terjadi penggabungan beberapa orbital suatu atommembentuk orbital baru yang tingkat energinya sama atau orbital hibrid. Prosesini dikenal dengan istilah hibridisasi

1. Bentuk Molekul BeF2
Konfigurasi elekron atom 4Be: 1s2 2s2. Atom Be mempunyai dua elektron pada
orbital 2s. Agar terdapat dua elektron yang tidak berpasangan untuk mengikat
dua atom F maka satu elektron dari 2s pindah ke 2p atau tereksitasi. Orbital s danp tersebut mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrid sp yang berbentuk linierKonfigurasi elektron terluar Be :                        
Konfigurasi elektron Be terhibridisasi :
Konfigurasi elektron Be pada BeF2 :



Dua elektron tidak berpasangan pada                  
orbital ini akan menerima elektron dari
F membentuk ikatan kovalen sehingga
BeF2 berbentuk linier.
Klasifikasi Fungi

Gambar: koyoke jamur


Organisme yang disebut fungi bersifat heterotrof, diding sel spora mengandung kitin, tidak berplastid, tidak
berfotosintesis, tidak bersifat fagotro, umumnya memiliki hifa yang berdinding yang dapat berinti banyak (multinukleat) atau berinti tunggal (mononukleat), dan memperoleh nutrein dengan cara absorbsi (Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O.: 2006).

A. HISTORI SISTEM KLASIFIKASI FUNGI

Klasifikasi organisme berdasarkan kekerabatan evolusi diawali oleh Whitttaker (1969) yang mengenalkan sistem lima kingdom (=regnum(latin)) dan menumbangkan sistem tiga kingdom. Menurut Whitttaker, sistem tiga kingdom, yaitu Prokariota, hewan , damn tumbuhan, tidak menunjukan adanya kekerabatan di antara mereka. Sistem lima kingdom yang diusulkannya, memununjukan kekerabatan evolusi diantara kelima kingdom tersebut. Hal tersebut merupakan awal dalam usaha menetapkan kelompok monofiletik untuk mengembangakan suatau klasifikasi yang menunjukan kekerabatan evolusi antara kelompok-kelompok (klasifikasi filogenetik) (Alexopoulos dalam Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O.: 2006).

Lebih dari 100.000 spesies fungi telah diketahui, dan para ahli mikologi (ahli biologi yang mempelajari fungi) memperkirakan bahwa terdapat sekitar 1,5 juta spesies di seluruh dunia. Skema taksonomik yang digunakan dalam baba ini mengklasifikasikan fungi ke dalam empat divisi (Cambell; 2003).

B. TAKSONOMI

Meskipun secara tradisional termasuk banyak di kurikulum botani dan buku pelajaran, jamur kini dianggap lebih dekat dengan hewan dibandingkan tumbuhan dan ditempatkan dengan binatang di opisthokon kelompok monophyletic.Analisis menggunakan Phylogenetic molekuler mendukung asal monophyletic Fungi.Taksonomi dari Fungi berada dalam keadaan fluk yang konstan, khususnya karena berdasarkan perbandingan DNA pada penelitian baru-baru ini. Saat ini sering menjungkirbalikkan analisis filogenetik berdasarkan klasifikasi yang lebih tua dan kadang-kadang kurang bersifat diskriminatif berdasarkan morfologi metode fitur dan konsep-konsep spesies biologi yang diperoleh dari percobaan perkawinan.

Tidak ada sistem yang unik yang diterima secara umum di tingkat taksonomi yang lebih tinggi dan ada nama yang sering berubah pada setiap tingkat, dari spesies ke atas. Usaha di antara para peneliti sekarang sedang dilakukan untuk membangun dan mendorong penggunaan universal dan tatanama yang lebih konsisten. Spesies jamur juga dapat memiliki beberapa nama ilmiah tergantung pada siklus hidup mereka dan bentuk (seksual atau aseksual) reproduksi. Situs web seperti Indeks ITIS Fungorum dan daftar nama spesies jamur saat ini (dengan referensi silang untuk sinonim lama).

Klasifikasi 2007 dari regnum Fungi adalah hasil dalam skala besar upaya penelitian kolaboratif yang melibatkan puluhan mycologists dan ilmuwan yang bekerja pada taksonomi jamur.Mengakui tujuh filum, dua di antaranya Ascomycota dan Basidiomycota-yang terkandung mewakili cabang Subregnum Dikarya.

C. KLASIFIKASI FUNGI

1. FILUM CHYTRIDIOMYCOTA

Gambar: jamur ndoso alias primitif

Sumber: davidlnelson.md

Ciri Morfologi

Chytrids bersifat uniselular, berkoloni, atau merupakan organisme yang berfilamen yang mengambil nutrein dengan cara absorbsi dan mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di bagian posterior, Chytrid demikian disebut zoospora berflagela tunggal (uniflagellated zoospores).Beberapa spesies memiliki flagedua atau lebih ( bi- dan polyflagellated Zoospores) (Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O.: 2006).

Reproduksi

Baik zoospora dan gamet dari chytrids adalah motil oleh flagela mereka, satu pukulan cemeti per individu. Sebuah contoh spesies Chytrid water mold – Allomyces getah adalah saprotriof ditemukan dalam air atau tanah basah. Spesies memiliki siklus hidup yang menarik. Tallus (tubuh) memiliki rhizoid dan memiliki batang tegak yang terdapat organ reproduksi pada akhir cabang. Siklus hidup memiliki kemampuan untuk berubah dari generasi haploid dan diploid. Bentuk tallus haploid jantan dan betina yang gametangia dari gamet berflagella dilepaskan dan bergabung untuk membentuk sebuah Zigot. Gamet-gamet dan gametangia betina menarik lawan jenis dengan menghasilkan feromon. Berkecambah menghasilkan zigot yang diploid tallus dengan dua macam sporangia; zoosporangia berdinding tipis yang melepaskan zoospora diploid menghasilkan tallus diploid dan sporangia yang haploid berdinding tebal setelah meiosis membentuk zoospora yang bertallus haploid (Anonim, 2009).

Bukti molekuler juga mendukung hipotesis bahwa khitrid merupakan fungi yang paling primitif, yang berarti bahwa khitrid termasuk ke dalam garis keturunan yang memisah paling awal dalam filogeni fungi. Suatu perluasan yang masuk akal darihipotesis ini adalah bahwa fungi berevolusi dari protista yang memiliki flagella, suatu cirri yang dipertahankan dalam kingdom fungi hanya khitrid (Cambell; 2003).

2. FILUM ZYGOMYCOTA

Gambar: jamur Pilobulus Sp.

Sumber: thaigoodview.com

Salah satukelompok besar yang penting membentuk mikorhiza, yaitu asosiasi mutualistik Zigomisetes dengan akar tumbuhan. Hifa zigomisetes adalah hifa senositik, dengan septa yang hanya ditemukan di tempat sel reproduksi terbentuk. Nama divisi ini berasal dari zigosporangia, struktur resisten yang terbentuk selama reproduksi seksual (Cambell; 2003).

Ciri Morfologi

Zygomycota adalah salah satu divisi fungi, terdiri dari dua kelas, yaitu Trichomycetes da Zygomycetes. Ciri khas fungi fungi Zygomycetes adalah menghasilkan zigospora berdinding tebal pada reproduksi seksual dan pada reproduksi aseksual menghasilkan sporangium yang umumnya besar berbentuk bulat atau semibulat yang dibentuk pada hif fertile khusus yang disebut sporagiofor. Sporagium berisi sporagiospora. Ada juga spesies dengan sporangium berukuran kecil yang terbentuk secara simultan, disebut sporagiola, keseluruhannya mirip kembang kol, misalnya pada Botrytis cinerea (Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O.: 2006).

Reproduksi

Gambar: pergiliran keturunan

Sumber: faculty.college-prep.org

Contoh yang umum dari suatu zygomycota hitam bread mold (Rhizopus stolonifer), sebuah anggota Mucorales. Menyebar di atas permukaan roti dan sumber makanan lain, menyebarkan hifa kedalam untuk menyerap nutrisi. Dalam fase aseksual perkembangan sporangia hitam bulat di ujung hifa tegak, masing-masing berisi ratusan spora haploid. Seperti dalam kebanyakan zygomycetes, reproduksi aseksual adalah bentuk yang paling umum. Reproduksi seksual pada Rhizopus stolonifera, seperti dalam zygomycetes lain, terjadi ketika haploid hifa konjugasi berbeda jenis berdekatan satu sama lain. Pertumbuhan gametangia dimulai setelah gametangia kontak, dan Plasmogami, atau fusi sitoplasma terjadi. Setelah itu terjadi Kariogami, yang merupakan perpaduan dari inti. zygosporangia yang dihasilkan merupakan berkromosom diploid. Zygosporangia biasanya berdinding tebal, sangat tahan terhadap lingkungan tidak menguntungkan, dan inert metabolik. Ketika kondisi membaik, mereka berkecambah untuk menghasilkan sporangium atau hifa vegetatif (Anonim, 2009).

3. FILUM ASCOMYCOTA

Gambar: jamur Xylaria Sp.

Sumber: perspective.com

Fungi Ascomycota mengalami meiosis setelah pembentukan zigot yang berumur pendek dan menghasilkan meiospora dengan pembentukan sel bebas dalam sebuah meiosporagium yang disebut askus. Ascomycota menunjukan kompatibilitas seksual bipolar dan memiliki dinding sel yang terdiri dari dua lapisan ( bi-layered). Pohon filogenetik berdasarkan sekuens 18S rDNA menunjukan bahwa Ascomycota dan Basidiomycota mengalami divergensi satu dengan yang lainnya pada era Paleozoic, sekitar 500 juta tahun yang lalu (Barbee & Taylor dalam Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O.: 2006).

Ciri yang mendefinisikan Askomikota adalah fungi ini menghasilkan spora seksual dalam aski (tunggal,askus) yang mirip kantung, berbeda dengan fungi zigot, sebagaian beasr fungi kantung mengandung tahapan seksual mereka dalam badan buah makroskopik, atu askokarpus. Askomisetes bereproduksi secara aseksual dengan cara menghasilkan spora aseksual dalm jumlah yang amat besar, yang sering kali tersebar oleh angin. Spora aseksual ini dihasilkan pada ujung hifa, sering kali dalam rantai yang panjang atau dalam kelompok. Spora tersebut tidak terbentuk di dalam sporangia, seperti halnya pada Zigomikota. Spora terbuka seperti itu disebut konidia, dari Bahasa Yunani Yang berarti “debu” (Cambell; 2003).

Klasifikasi Ascomycota.

Ada tiga Subfilum yang dijelaskan dan diterima:
Gambar: jamur Cladonia Sp.

Sumber: upload.wikimedia.org

1.Pezizomycotina adalah subfilum terbesar dan berisi semua ascomycetes yang menghasilkan ascokarp (berbuah tubuh), kecuali untuk satu genus Neolecta masuk kedalam subfilum Taphrinomycotina. Ini secara kasar setara dengan takson sebelumnya, Euascomycetes. Pezizomycotina termasuk yang paling makroskopik “ascos” seperti truffle, ergot, ascolichen, jamur cangkir (discomycetes), pyrenomycetes, lorchel, dan jamur ulat. Hal ini juga termasuk jamur mikroskopis seperti berbedak jamur bedak, jamur dermatophytic, dan Laboulbeniales.

Gambar: jamur Saccharomyces Sp.

Sumber: palaeos.com

2.Saccharomycotina terdiri dari sebagian besar ragi asli, seperti jamur ragi dan jamur Candida yang bersel tunggal (uniseluler), yang berkembang biak dengan tunas vegetatif. Sebagian besar spesies ini sebelumnya diklasifikasikan dalam takson disebut Hemiascomycetes.

Gambar: jamur Taphrina Sp.

Sumber: sharkan.net

3.Taphrinomycotina termasuk kelompok dalam Ascomycota yang diakui melalui analisis molekul (DNA).Takson ini awalnya bernama Archiascomycetes (atau Archaeascomycetes). Meliputi baik jamur hifa (Neolecta, Taphrina), ragi fisi (Schizosaccharomyces), dan Pneumocystis, parasit paru-paru mamalia. Gene sequencing Ribosomal RNA tanah menunjukkan bahwa mungkin ada subfilum keempat dari Ascomycota (disebut Tanah Clone Golongan I atau SCGI), yang belum dijelaskan kehidupannya atau didasarkan pada tubuh berbuah. SCGI organisme hanya dikenal dari sekuens DNA yang ditemukan di tanah di seluruh dunia dan ditempatkan diantara Taphriomycotina dan Saccharomycotina (Anonim. 2009).
4. FILUM BASIDIOMYCOTA

Gambar: jamur Clavulinopsis Sp.

Sumber: jabus-ps.me.uk

Sekitar 25.000 fungi, yang meliputi cendawan, fungi rak, puffball, dan rust, dikelompokan ke dalam divisi Basidiomikota. Nama itu berasal dari basidium (bahasa latin yang berarati “alas kecil “, suatu tahapan diploid sementara dalam siklus hidup oraganisme tersebut. Bentuk basidium yang mirip gada juga menyebabakan fungi tersebut dikenal dngan nama umum fungi gada (club fungi) ” (Cambell; 2003).

Pohon filogenetik berdasarkan analisis sekuen nuclear small subunit ribosomal DNA dengan jelas memperlihatkan bahwa fungi tingkat tinggi (higher fungi) adalah kelompok yang monofiletik dengan dua sister grup yang monofiletik, yaitu Ascomycota dan Basidiomycota. Filum Basidiomycota dibagi kedalam tiga kelompok utama, yaitu Uridinimycetes, Hymenomycetes, dan Ustilaginomycetes ( Sjamsuridzal dalam Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O.: 2006).

Variasi dalam Siklus-Hidup

Banyak variasi yang terjadi. Ada yang kompatibel sendiri dan membentuk secara spontan dikaryot tanpa terpisah dari tallus. Jamur ini dikatakan homothallic, versus heterothallic yang merupakan normal spesies pasangan kawin. Homothallic sekunder lainnya,mengandung dua nukleus yang kompatibel bermeiosis berikut basidiospore bermigrasi ke masing-masing posisi, yang kemudian tersebar sebagai dikaryon yang sudah ada sebelumnya. Seringkali spesies tersebut hanya bentuk dua spora per basidium, tetapi hal itu juga bervariasi. Setelah meiosis, pembelahan mitosis dapat terjadi di basidium. Salah satu dari basidiospores dapat terjadi angka ganjil melalui degenerasi dari nukleus, atau pasangan inti, atau kurangnya migrasi inti. Sebagai contoh, spesies Craterellus chanterelle sering memiliki 6-spora basidia, sementara beberapa spesies corticioid sistotrema dapat memiliki 2 -, 4 -, 6 -, atau 8-spora basidia, dan salah satu jamur yang dibudidayakan, Agaricus bisporus dapat memiliki 1 -, 2 -, 3 – atau 4-spora basidia dalam keadaan tertentu. Kadang-kadang morfologis beberapa taksa monokaryon dapat terbentuk sepenuhnya dan anatomis basidiomes sudah basidia dan basidiospora dalam bentuk tidak dikaryon , diploid inti, dan meiosis. Beberapa jumlah taksa langka telah memperluas siklus hidup diploid, tetapi pada umumnya. Contoh ada dalam genera jamur Armillaria dan Xerula, baik di Physalacriaceae. Basidiospora Kadang-kadang tidak terbentuk dan bagian-bagian “basidia” bertindak sebagai agen penyebaran, misalnya jeli mycoparasitic khas jamur, Tetragoniomyces atau seluruh “basidium” bertindak sebagai “spora”, misalnya dalam beberapa puffballs palsu (Scleroderma). Dalam genus patogenik manusia Filobasidiella meiosis berikut 4 inti tetap berada dalam basidium tapi terus membagi secra mitosis, masing-masing inti bermigrasi ke basidiospora membentuk serempak yang kemudian didorong ke atas oleh organisme lain yang terbentuk di bawah mereka, sehingga terdapat 4 paralel rantai kering “basidiospores”.

Variasi lain terjadi, sebagian sebagai standar siklus-hidup (yang tersendiri memiliki variasi dalam variasi) dalam perintah khusus (Anonim, 2009).

  NAMA:Yasmin Olga Nazira

  KELAS:X MIA 1

  SEKOLAH:SMAN 1 CIBINONG,KAB.BOGOR

  

Kingdom Protista

Paramaecium merupakan salah satu anggota dari kingdom protista. Makhluk kecil dan berbentuk mirip sandal jepit. Protista merupakan kingdom yang anggotanya sebagian besar berupa mikroorganisme. Kingdom Protista merupakan makhluk hudip eukariotik. Tubuh protista tersusun atas satu sel sehingga banyak sel yang organisasinya masih sederhana. Sebagian jenis protista dapat menyintesis zat makanan sendiri, tetapi sebagian konsumen yang hidupnya bergantung kepada organisme lain. Pada membran inti yang dimiliki kingdom protista terkandung seperangkat kromosom. Di dalam sel, sitoplasma mengandung organel yang mampu mengadakan replikasi sendiri, misalnya Mitokondria, Kloroplas, dan Mikrokilamen. Kingdom Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip hewan, dan Protista mirip tumbuhan.

1. PROTISTA MIRIP JAMUR
Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip fungi. Pada saat zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga Amoeboid. Protista mirip jamur terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.

a.Myxomycota
Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies Myxomycota memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan semuanya heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid yang disebut Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang tidak dibagi oleh membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium tidaklah multiseluler.

Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas, yaitusebelum terjadh singami (penggabungan) terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel berflagel dan amoeba (sel amoeboid)

Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.

b.Acrasiomycota
Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender seluler merupakan organisme haploid (hanya zigot saja yanh diploid). Adapun pada jamur lendir Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya. Jamur lendir seluler memiliki tubuh buah (fruiting body) yang berfungsi dalam reproduksi aseksual. Sebagian besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh spesiesnya adalah Dyctyostelium.

c.Oomycota
Oomycota contohnya adalah jamur air (water mold), karat putih (white rust), dan jamur berbulu halus (downy mildew). Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota = jamur. Istilah ini lebih dikenal dengan “fungi telur”. Sebagian besar jamur air merupakan pengurai yang tumbuh seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau alga yang mati, terutama di air tawar.

Oomycota merupakan pengurai yang pdnting dalam ekosistem air. karat putih, jamur berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia.

2. PROTISTA MIRIP HEWAN (protozoa)
Protozoa merupakan organisme bersel satu yang bersifat eukariotik (memiliki membran inti) dengan ukuran 3 m – 1.000 m ( 1 m = 10-6 m). Protozoa memiliki bentuk yang bervariasi, seperti oval, bulat, atau memanjang. Bentuk sel ini berubah-ubah bergantung pada kondisi lingkungannya.

Protozoa merupakan organisme kosmopolitan, artinya dapat ditemukan dimana-mana. Beberapa dari genus ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang kurang menguntungkan dengan membentuk dinding pelindung (kista). Sifat-sifat protozoa dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya antara lain:

a.Saprofitik
Menyerap makanan hasil dari pembusukan zat organic yang ada di sekelilingnya

b.Saprozoik
Mengambil makanan dari organisme mati yang telah mengalami pembusukan

c.Holozoik
Memakan mikroorganisme lain, seperti bakteri, alga, dan jamur (bersifat hewan)

d.Holofitik
Membentuk makanan sendiri atau mampu berfotosintesis (bersifat tumbuhan)

Protozoa bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan dan pembentukan tunas, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi. Berdasarkan cara pergerakannya dengan cara makannya protozoa di klasifikasikan menjadi 6 filum, yaitu:

1)Filum Rhizopoda
2)Filum Actinopoda
3)Filum Foraminifera
4)Filum Apicomplexa (Sporozoa)
5)Filum Zoomastigophora (Zooflagellata)
6)Filum Ciliophora

3. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Protista yang mirip tumbuhan adalah alga. Alga disebut juga rumput air karena alga biasanya hidup berlimpah di air. Alga merupakan vegetasi yang dominan pada kolam, air, mengalir, dan laut. Bentuk dan ukuran tubuh alga beraneka ragam, tubuh alga ada yang bersel satu (uniseluleri) dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Tubuh alga tidak memiliki jaringan atau organ yang khusus seperti akar, batang dan daun sejati. Oleh karena itu, alga disebut tumbuhan talus (Thallophyta).

a.Penyebaran Alga
Penyebaran alga sangat dipengaruhi oleh cahaya, temperature air, kandungan oksigen, kandungan karbondioksida, dan kandungan mineral. Beberapa jenis alga ditemukan di batang pohon atau di lapisan tanah yang lembab. Alga tidak merusak dan merugikan tumbuhan yang ditempatinya.

b.Reproduksi Alga
Alga dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual alga berlangsung dengan pembelahan sel sederhana, Zoospora, dan Fragmentasi. Pembelahan sel sederhana, yaitu pembelahan biner, umumnya terjadi pada alga uniseluler. Fragmentasi biasanya terjadi pada alga multi seluler. Reproduksi Zoospora dilakukan oleh banyak jenis alga.

Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi seksual dapat di bedakan menjadi Isogami dan Heterogami. Gamet yang dihasilkan laga yaitu:

a.Isogamet gamet dengan ukuran yang sama
b.Anisogamet gamet yang berukuran berbeda dan berflagel
c.Oogamet gamet yang sudah dapat dibedakan jantan dan betinanya

c.Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan
Berdasarkan dominasi pigmennya, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi 7 Fillum, yakni:
1.Euglenophyta 5. Rhodophyta
2.Chysophyta 6. Phaeophyta
3.Bacillariophyta (Diatom) 7. Chlorphyta (Alga Hijau)
4.Dinoflagellata

Peranan Kingdom Protista Bagi Kehidupan
Contoh protista yang banyak manfaatnya adalah alga. Salah satu manfaat alga adalah sebagai sumber makanan. Alga dapat dimanfaatkan menjadi agar-agar.agar-agara merupakan makanan berserat yang memiliki nilai gizi cukup tinggi. Dan dapat dimanfaatkan juga sebagai bahan kosmetik dan pembersih kulit, contohnya adalah alga cokelat.

Manfaat lainnya adalah alga sebagai bahan untuk meningkatkan kesuburan tanah, baik langsung maupun tidka langsung. Beberapa jenis alga mampu mengikat nitrogen, contohnya Anabaena Azollae. Protozoa yang bermanfaat bagi kehidupan antara lain, Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan dapi.

Selain yang menguntungkan dan bermanfaat, peranan protista pun ada yang merugikan. Contohnya: jika koloni laga mati dalam suatu perairan, akan menyebabkan polusi air yang dapat meracuni manusia maupun hewan. Protozoa yang merugikan tersebut antara lain, Entamoeba Histolitica dan Balantidium.

GLOSARIUM

Anopheles betina Reproduksi seksual yang terjadi di dalam tubuh inang perantara
Aksopodia Tempat pengambilan makanan dan pergerakan
Actinopoda Kaki sinar
Balantidium Coli Ciliophora yang hidup pada usus tebal manusia dan usus babi

Bleparoplas Tempat keluarnya flagel

Cilia Berfungsi sebagai alat gerak untuk mengambil dan memasukkan serta sebagai penerima rangsangan

Chrysophyta Alga yang berwarna keemasan karena banyak mengandung pigmen karoten

Chlophyta Alga hijau yang utama dalam kehidupan di air awar Chlamydomonas Alga hijau

uniseluler yang memiliki 2 flagel sebagai alat gerakChlorella Alga hijau uniseluler yang tidak memiliki alat gerak berupa flagel Diflugia Salah satu Rhizopoda yang hidup bebas di air tawar Didinium Ciliophora dengan sifat predatornya memeakan paramaecium Dinoflagelata Makhluk hidup yang tinggal di laut.

Desmid Alga hijau yang seperti jenis fito plankton Ektoplasma Sitoplasma yang berada disebelah luar berfungsi mengatur bentuk tubuh Endoplasma Sitoplasma yang terdapat di bagian dalam dan mengan dung granula Entamoeba Gingivalis Membusukkan sisa-sisa makanan yang menempel pada celah gigi Euglena Organisme yang memiliki bentuk seperti daun Flagel Berfungsi juga sebagai alat penerima langsung dan penangkap makanan

Fikoeritrin Pigmen yang dominan Fikobili Protein Alga merah yang memiliki pigmen baru/lain

Floridian Alga merah yang memiliki cadangan makanan berupa tepung

Heteromorfik Generasi gametofit dan sporofit yang memiliki bentuk berbeda

Isomorfik Generasi gametofit fan sporofit yang memiliki sifat sama

Laminaria Salah satu jenis laga cokelat yang berukuran besar dan biasa hidup di panatai

Oedogonium Alga hijau yang umum ditemukan menempel pada batuan yang terdapat dalam perairan Pseudopodia Menangkap makanan dengan kaki semu

Plasmalema Membran sel tipis dan bersifat elastis yang di dalamnya terdapat sitoplasma

Plasmodium Malaria Menimbulkan penyakit malaria Plasmodium Vivax Menimbulkan penyakit malaria tertiana Plasmodium Tropicana Menyebabkan penyakit malaria tertiana

Plasmodium Ovale Menyababkan penyakit malaria tertiana Protococcus Alga yang hidup di air Pelikel Tubuh Paramaecium yang dilindungi oleh membran fleksibel

Sitoplasma Protoplasma yang terdapat diantara nukleus dan plasmalema

Sporozoa Protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Schyzogoni Reproduksi Apicomplexa berlangsung secara aseksual melalui pembelahan dan terjadi di dalam tubuh manusia Sporogoni Reproduksi seksual dengan pertemuan mikrogamet dan makrogamet yang terjadi di dalam tubuh nyamuk Stentor Ciliphora berbentukterompet

Stlylonychia Ciliphora yang berkelompok berbentuk cakar

Sargassum Alga teluk yang memiliki kantung yang menyerupai buah arbei

Spirogyra massa hijau terang yang berbentuk benang di dalam kolam/air tenang

Trypanosama Hidup di plasma darah Trypanosama Gambiense Menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan vektornya lalat tse-tse Trypanosama cruzy Menyebabkan penyakit unggas dengan vektornya lalat triatoma Stigma Kelompok Euglena yang peka terhadap rangsangan cahaya Ulothrix Yang dapat ditemukan melekat pada batuan, air mengalir/air tenang yang dangkal Vakuola Makanan Berfungsi mencernakan makanan

Vakuola Kontraktil Berfungsi mengeluarkan kelebihan air atau Osmoregulas (mengatur tekanan osmosis dalam sel darah dan mengedarkan zat makanan)

Voti Cella Ciliphora yang berbentuk lonceng yang hidup soliter atau menempel pada substrat dan tangkainya Zooflagellata Salah satu filum protozoa yang memiliki alat berupa bulu cambuk (flagelum) Zigospora Sprogyra yang mengandung zigot muda

Ulva Alga hijau yang tubuhnya berbentuk lembaran

CARA MEMBUAT GRAFIK DENGAN MICROSOFT EXCEL 2007

Selain dengan Microsoft Excel sebenarnya kita bisa membuat grafik dengan Microsoft Word. Hanya untuk pembahasan kali ini akan kita bahas dengan menggunakan Microsoft Excel.

Yang perlu Anda lakukan untuk membuat Grafik menggunakan Excel adalah menyediakan data untuk grafik dan kemudian membiarkan Excel menciptakan grafik untuk Anda. Excel menyediakan beberapa pilihan grafik dan tinggal memilih.

 Langkah-langkah untuk membuat grafik dari tabel di bawah ini adalah sebagai berikut :

1.  Tentunya anda harus sudah mempunyai data dulu yang akan dijadikan dalam bentuk grafik nantinya.
       
2.  Tentukan sumber data dan blok area yang akan dibuat tabel
      
3.  Pilih menu Insert kemudian pilih Chart atau klik ikon Chart atau klik ikon
     
4.  Tentukan tipe grafiknya pada tombol Column subtab Chart. Terdapat beberapa pilihan, di antaranya sebagai   berikut.
       • Column : bentuk kolom
          
       • Bar : bentuk balok
          
       • Line : bentuk garis
          
       • Pie : bentuk lingkaran
          
       • XY (scatter) : titik koordinat dan lainnya.
          
5.  Tentukan chart styles pada kotak Chart Style untuk menentukan layout grafik. Dari pilihan ini Anda  
     dapat mengisi judul grafik, keterangan grafik, dan tipe akses grafik secara otomatis.
6.  Kemudian klik tombol Enter
Nah anda dapat lihat hasilnya bukan :D
Jika menurut anda hasilnya kurang memuaskan, anda dapat mengedit format tampilan untuk warna grafiknya, judul grafiknya, legendanya bahkan judul sumbu X nya.  Cara untuk mengatur format tampilan grafik adalah sebagai berikut. Aktifkanlah grafik dengan cara klik pada area grafik, Anda akan mendapatkan Tab Format secara otomatis pada baris Tab.

berikut beberapa contoh grafik :